Sistem IT di perusahaan tentunya harus dilengkapi dengan pertahanan yang kuat. Lantaran berbagai ancaman kejahatan siber terus mengancam, dan dapat mengakses data Anda secara tiba-tiba. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah pengaplikasian NDR atau Network Detection and Response. Apa itu NDR? Bagaimana cara kerjanya? dan mengapa perusahaan Anda membutuhkan teknologi ini? Selengkapnya di bawah ini!
Dikutip dari sumber, sebuah studi tahun 2019 mengklaim bahwa 84% manajer risiko mengakui bahwa organisasi mereka akan mengalami ancaman IoT dalam tahun-tahun yang akan datang. Apalagi ketika teknologi 5G telah diterapkan secara luas, yang diramalkan akan membuat perangkat IoT perusahaan memiliki risiko dan kerentanan yang lebih besar. Dan tentunya secara signifikan meningkatkan traffic data yang dipantau dan diamankan.
Pengertian Network Detection and Response
Salah satu yang dapat dilakukan perusahan adalah memantau lalu lintas data tersebut. Network detection and response atau NDR adalah keamanan siber yang mendeteksi aktivitas berbahaya melalui analisis network traffic. Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi dan merespons serangan jaringan.
teknologi ini mengumpulkan data jaringan dari berbagai sumber seperti firewall, router, dan switch, kemudian menganalisis data tersebut untuk mendeteksi aktivitas yang tidak normal atau serangan jaringan. Setelah serangan terdeteksi, NDR akan merespons dengan cara mengambil tindakan yang sesuai, seperti memblokir akses ke jaringan atau mengirim peringatan ke administrator jaringan.
Bagaimana Teknologi ini Bekerja? Bagaimana Integrasinya?
Perlindungan data ini menggunakan berbagai teknologi dan aplikasi untuk mendeteksi dan merespons serangan jaringan, seperti Intrusion Detection System (IDS), Intrusion Prevention System (IPS), User and Entity Behavior Analytics (UEBA), Security Information and Event Management (SIEM), dan Network Traffic Analysis (NTA). Beberapa teknologi NDR juga menyediakan analisis komprehensif dari aktivitas jaringan, termasuk pemetaan jaringan, deteksi kompromi endpoint, dan analisis kompromi kredensial.
Integrasi dengan SIEM
Integrasi NDR dengan Security Information and Event Management (SIEM) dapat membantu dalam mendeteksi dan menganalisis serangan jaringan dengan lebih cepat dan efektif. SIEM dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber keamanan, seperti firewall, IDS/IPS, dan NDR, dan menyimpannya dalam satu tempat untuk analisis. SIEM juga dapat digunakan untuk mengkorelasikan data dari berbagai sumber keamanan dan mengidentifikasi pola aktivitas yang tidak normal, yang dapat mengindikasikan serangan jaringan.
Integrasi dengan UEBA
Integrasinya dengan User and Entity Behavior Analytics (UEBA) dapat membantu dalam mengidentifikasi aktivitas anomali yang dilakukan oleh pengguna atau entitas dalam jaringan. UEBA menganalisis pola aktivitas dari pengguna dan entitas dalam jaringan untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak normal atau mencurigakan. Ini dapat membantu dalam mendeteksi serangan jaringan yang dilakukan oleh pengguna internal atau oleh entitas yang telah menyusup ke jaringan.
Integrasi dengan EDR
Integrasi teknologi deteksi dini ini dengan Endpoint Detection and Response (EDR) dapat membantu dalam mendeteksi dan merespons serangan jaringan yang berasal dari endpoint. EDR mengumpulkan data dari endpoint, seperti sistem operasi, aplikasi, dan perangkat keras, dan menganalisis data tersebut untuk mendeteksi aktivitas yang tidak normal atau serangan. EDR juga dapat digunakan untuk mengambil tindakan seperti memblokir akses ke jaringan atau mengirim peringatan ke administrator jaringan, setelah serangan terdeteksi.
teknologi ini juga dapat diintegrasikan dengan berbagai solusi keamanan lainnya, seperti VPN, dan solusi enkripsi untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap serangan jaringan. Namun, untuk mengoptimalkan NDR, perlu ada pemahaman yang baik tentang lingkungan jaringan dan aktivitas yang normal dilakukan dalam jaringan tersebut. Hal ini dapat diperoleh dengan melakukan analisis jaringan dan mengidentifikasi pola aktivitas yang normal.
Mengapa Perusahaan memerlukan NDR?
Ada beberapa keuntungan bagi perusahaan ketika menggunakan perangkat tersebut, diantaranya:
- Perlindungan yang lebih baik terhadap serangan jaringan. NDR dapat mendeteksi dan merespons serangan jaringan dengan lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan teknologi keamanan jaringan yang lebih tradisional. Ini dapat membantu perusahaan dalam mengurangi kerugian finansial, kerugian data, dan kerusakan reputasi yang disebabkan oleh serangan jaringan.
- Intelijen keamanan yang lebih baik. NDR dapat memberikan intelijen keamanan yang dibutuhkan untuk mengatasi serangan jaringan yang mungkin terjadi di masa depan. Ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil tindakan preventif untuk mengurangi risiko serangan jaringan.
- Integrasi dengan solusi keamanan lainnya. NDR dapat diintegrasikan dengan berbagai solusi keamanan lainnya, seperti firewall, VPN, dan solusi enkripsi untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap serangan jaringan.
- Analisis jaringan yang lebih baik. NDR menyediakan analisis komprehensif dari aktivitas jaringan, termasuk pemetaan jaringan, deteksi kompromi endpoint, dan analisis kompromi kredensial. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah jaringan sebelum serangan terjadi.
- Pemantauan dan deteksi aktivitas yang tidak normal dari dalam jaringan. Ini dapat membantu dalam mendeteksi serangan yang dilakukan oleh pengguna internal atau oleh entitas yang telah menyusup ke jaringan.
NDR begitu penting bagi bisnis karena dapat memberikan perlindungan terhadap serangan jaringan yang semakin kompleks dan berbahaya. Tanpa NDR, serangan jaringan dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, kerugian dari kehilangan data, atau bahkan kerusakan reputasi perusahaan.
Itulah tadi sedikit penjelasan tentang NDR atau Network Detection and Response. Hubungi sales kami jika Anda memiliki kebutuhan untuk produk ini atau klik saja Hubungi Kami.